my guardian angel (2/2)
tittle:My
guardian angel
author:Yoon
Zara
cast:-jessica
jung
-xi luhan
-oh sehun
Other: bisa
ditemukan sendiri
Genre:
romance,sad
Length: twoshoot
Disclaimer:
tokoh bukan punya saya kecuali alur ceritanya!!
Note: silahkan
dinikmati *emanglokiramakanan?*
DON’T BE A
SILENT READER!!!hargailah penulis.
Happy
reading
Before…
At Namsan tower
Aku sudah menunggu 30 menit tapi
orang itu belum juga datang. Apa mungkin ada yang mengerjaiku? Aishh… jinja.
“noona” DEG! Suara itu… rasanya aku
pernah mendengarnya. Aku menoleh ke belakang.
DEG! Wajah itu. Sehun? Maldo andwae.
Dengan berhati- hati aku bertanya
“s..se..hun?”
“ne. majayo. Aku kembali. Aku menepati
janjiku. Aku kembali, noona” ucapnya. Ya, itu sehun. Orang yang sudah kutunggu
untuk menepati janjinya.
.
.
Sehun merengkuh tubuh jessica kedalam pelukannya. Hangat,
itu yang dirasakan jessica.
“bogosipeo, noona” ucap sehun
“nado, sehun-ah” balas jessica. Sehun melepas pelukannya.
Pertemuan singkat itu rasanya belum cukup untuk melepas
rindu mereka. Mereka memutuskan untuk pergi ke sebuaha kafe yand ada disekitar
namsan tower.
Keheningan masih
terjadi antara mereka berdua. Sehun memegang tangan jessica.
“noona, aku ingin kita memulai dari awal lagi” jelas sehun
“tapi… tapi..” jessica tidak bisa menjawab. Di satu sisi ia
ingin berada disisi sehun kembali. Disatu sisi ia tak mau meninggalkan luhan
yang sudah membuatnya move on dari sehun.
“noona tak perlu menjawabnya sekarang. Aku akan terus menunggu.
Tenang saja” ucap sehun
“aku akan memikirkannya dulu” balas jessica
“baiklah, noona aku harus pergi sekarang. Sampai nanti” ucap
sehun seraya meninggalkan café itu. Jessica mentap lirih punggung sehun yang
terus menjauh seraya berpikir ‘eotteokhae?’.
.
.
At school
“hhhh… aku serasa mau
mati, kau tahu” protes luhan
“memangnya mengapa?” tanya jessica
“aku harus belajar belajar belajar. Aku serasa dipenjara
dirumahku sendiri” ucap luhan
“wajar saja. Kita kan sudah kelas 3 sebentar lagi ujian
masuk universitas. Kau harus belajar” jawab jessica
“iyasih tapikan waktuku bersamamu berkurang” balas luhan
“oh ya kau tahu? Ada murid baru dikelas 2 yang katanya
tampannya luar biasa. Baru satu hari pindah sekolah sudah langsung terkenal di
seluruh sekolah” lanjut luhan. Jessica menanggapinya dengan malas, tidak
tertarik.
“oh”
Istirahat
Jessica dan luhan sedang menikmati makanan berdua di kantin.
“kau sedang tidak mood makan?” Tanya luhan melihat jessica
yang tidak nafsu makan.
“ya “
“wae? Ada masalah apa?” Tanya luhan
“tidak aku hanya sedang tidak mood saja” jawab jessica
“oh”
“anyeong~ boleh aku duduk disini sunbaenim? Di tempat lain
sudah penuh” suara seseorang menyapa luhan dan jessica menoleh kea rah sumber
suara.
“sehun? Mengapa kau ada disini?” Tanya jessica menatap sehun
tidak percaya.
“nugu?” Tanya luhan kepada jessica.
“oh.. d..dia oh sehun teman masa kecilku” jawab jessica
gugup.
“anyeonghaseyo. Oh sehun imnida. Bangapsemninda sunbaenim”
sehun memperkenalkan diri.
“xi luhan imnida. Perkenalkan aku namjachingu sekaligus
calon tunangannya jessica. Duduklah” balas luhan ramah.
“kamsahamnida. Sunbaenim” ucap sehun.
Jessica terlihat canggung karena didepannya ada dua orang
yang sangat ia cintai. Mungkin bingung akan perasaannya?
.
“noona, aku harus
berbicara denganmu” ucap sehun menarik tangan jessica.
“ wae?”
“tapi tidak disini” ucap sehun.
Taman belakang sekolah
“waegeurae?” Tanya jessica.
“luhan sunbae, dia namjachingumu?” ucap sehun.
“ya” jawab jessica.
“ mengapa noona tidak memberitahuku?” Tanya sehun.
“memberitahu apa?” Tanya jessica.
“bahwa noona sudah punya namjachingu” jelas sehun.
“memangnya kenapa?” Tanya jessica (lagi).
“karena aku masih mencintai noona” jawab sehun.
“kau sudah terlambat.
Kau datang disaat yang tidak tepat sehun. 3 minggu lagi aku akan bertunangan
dengan luhan” jelas jessica.
“aku mohon pikirkan lagi. Aku tahu noona masih mencintaiku.
Pikirkan lagi, aku atau luhan” ucap sehun.
.
.
“aku mohon pikirkan
lagi. Aku tahu noona masih mencintaiku. Pikirkan lagi, aku atau luhan”
Kata kata itu masih terngiang di benak jessica. Apakah
jessica harus kembali kepada sehun atau tetap bersama luhan? My love or my
soulmate? Luhan atau sehun?
.
“luhan ada yang aku bicarakan denganmu” ucap jessica.
“mwo?” Tanya luhan.
“bisakah hubungan kita berakhir disini saja?” ungkap
jessica.
“wae? Apa aku berbuat kesalahan?” ucap luhan dengan nada
sedih.
“bukan” jawab jessica.
“lalu kenapa?” Tanya luhan. Jessica tidak menjawab.
“apa karena sehun?” lanjut luhan. Luhan ternyata mendengar
pembicaraan sehun dengan jessica di taman belakang sekolah.
Flashback
“waegeurae?”
“luhan sunbae, dia
namjachingumu?”
“ya”
“ mengapa noona tidak
memberitahuku?”
“memberitahu apa?”
“bahwa noona sudah
punya namjachingu”
“memangnya kenapa?”
“karena aku masih
mencintai noona”
“kau sudah terlambat. Kau datang disaat yang
tidak tepat sehun. 3 minggu lagi aku akan bertunangan dengan luhan”
“aku mohon pikirkan
lagi. Aku tahu noona masih mencintaiku. Pikirkan lagi, aku atau luhan”
‘aku akan melepasmu jika itu membuatmu lebih bahagia.
Jessica’
End of flashback
“aku mohon pikirkan lagi. Aku tahu noona masih mencintaiku.
Pikirkan lagi, aku atau luhan, itukan yang dikatakan sehun? Aku mendengarnya .
aku mendengar semuanya. Baiklah kalau itu yang kau mau, aku akan melepasmu”
jelas luhan seraya berjalan meninggalkan tempat tersebut.
Jessica menatap punggung luhan yang semakin menjauh.
“mianhae” ucap jessica setengah berbisik.
.
.
Jessica masih terduduk di meja belajarnya. Sebentar lagi
ujian masuk universtas ia harus belajar dengan baik. Disaat ia hendak membuka
buku handphone nya berbunyi yang menandakan pesan baru telah masuk. Ternyata
itu ibunya luhan.
-Anyeonghaseyo.
Bisakah kamu datang pukul 4 sore ini di café biasa? Ada yang perlu saya
bicarakan mengenai luhan. Kamsahamnida.-
-ne, eomonim-
.
At café
“apa yang ingin eomonim bicarakan?” Tanya jessica.
“benarkah kau putus dengan luhan?” Tanya eomonim.
“ne” jawab jessica.
“eomonim akan mengirim luhan ke amerika untuk kuliah disana.
Tepat setelah graduation selesai, luhan akan langsung pergi” jelas emonim.
“ne?” ucap jessica tidak percaya.
“awalnya luhan tidak menyetujuinya karenamu. Tapi setelah
kalian putus luhan menyetujuinya. Tapi ini semua terserah kepadamu. Biarkan
hatimu yang memutuskan” ucap eomonim. Jessica tidak bergeming. Matanya mulai
berkaca- kaca.
“kalau begitu saya pergi dulu” ucap eomonim.
“ne, anyeonghi gaseyo” ucap jessica.
.
.
At school
“noona. Kau sakit? Wajah noona terlihat pucat” Tanya sehun
khawatir melihat keadaan jessica.
“gwencanha” ucap jessica.
“noona harus banyak makan” ucap sehun.
“aniya, nan gwencanha sehun-ah” ucap jessica memastikan.
Mereka berdua kembali
memakan makanan mereka. Saat itu jessica melihat luhan datang bersama teman-
temannya. Luhan melewati meja yang jessica tempati dengan acuh. Berbeda, itu
yang dikatakan jessica didalam hati. Luhan yang dulu selalu mengumbar senyum
manisnya. Luhan yang sekarang seperti memperlihatkan sisi dinginnya.
Sebersit rasa bersalah hinggap dihati jessica. Ia mengaku
masih mencintai luhan sampai saat ini. Sekarang, dilema yang dirasakan jessica.
.
.
Hari ini adalah hari ujian masuk universitas. Untuk
menghindari kerumunan para hoobae yang menyemangati di depan sekolah, jessica
pergi pagi- pagi sekali dari biasanya . ia masuk ke kelasnya dan terkejut melihat
luhan. Jessica duduk ditempat duduknya. Suasana kellas hening. Luhan membuka
pembicaraan.
“apa kabar?” Tanya luhan dingin.
“a..aku baik- baik saja” jawab jessica.
“oh” hanya itu balasan dari luhan dan seketika itu para
murid masuk ke kelas. Mereka kembali terdiam. Beberapa waktu kemudian bel pun
berbunya dan mereka mulai mengerjakan soal.
.
Ujian masuk universiatas sudah selesai. Kini para siswa
sedang menghadiri graduation ceremony termasuk jessica dan luhan. Satu per satu
siswa di panggil ke depan. Setelah beberapa waktu akhirnya acara pun selesai.
Ketika para siswa berbahagia jessica mencari- cari luhan. Ia tidak lagi melihat
luhan setelah nama luhan dipanggil kedepan.
“kau melihat luhan?” Tanya jessica kepada teman luhan.
“bukankah setelah luhan dipanggil ia langsung pergi ke
bandara?” jawab teman luhan.
“bandara?” ucap jessica.
“ya” jawab teman luhan.
“kalau begitu terima kasih” ucap jessica langsung berlari
pergi meninggalkan tempat itu bermaksud ke bandara.
.
‘pesawat perjalan
korea- amerika telah lepas landas’
Jessica langsung terdiam ditengah kerumunan orang setelah
mendengar pemberitaan itu. Satu tetes air mata yang mengundang air mata lainnya
jatuh di pipi jessica meninggalkan suara isak tangis sendu nya.
Tiba- tiba seseorang memeluknya member rasa hangat padanya.
Jessica menoleh dan mendapati luhan yang tengah memeluknya.
“luhan?”
“kau pikir aku telah pergi? Aku mengambil pesawat 30 menit
lagi”
“nappeun” ucap jessica seraya kembali memeluk luhan.
“saranghae” ucap luhan.
“ nado” balas jessica.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar