Sabtu, 21 Desember 2013

my guardian angel (1/2)

y

my guardian angel (1/2)
tittle:My guardian angel
author:Yoon Zara
cast:-jessica jung
         -xi luhan
         -oh sehun
Other: bisa ditemukan sendiri
Genre: romance,sad
Length: twoshoot
Disclaimer: tokoh bukan punya saya kecuali alur ceritanya!!
Note: anyeong~ ini sebenernya ff lama yang di otak- atik lagi jadi semoga pada suka deh…
 DON’T BE A SILENT READER!!!hargailah penulis.

Happy reading

My love or my soulmate

 

“noona. Apa kau mau es krim ini?enak loh” ucap seorang namja berumur 5 tahun yang ternyata bernama oh sehun itu sambil menyuapkannya ke mulut Jessica.
“emm… mashita, gomawo” ucap Jessica yang berumur 6 tahun itu.
“oh iya noona, ada yang mau sehun katakan”
“apa?”
“minggu depan sehun sama keluarga sehun mau pindah dari sini” ujar sehun sambil merengut sedih.
“sehun mau pindah dari sini? kenapa? Sehun udah gak suka berteman sama noona lagi ya?”
“gak kok, tapi sehun percaya suatu saat nanti. Sehun bisa ketemu lagi sama noona lagi dan kita bisa bersama-sama bareng selamanya”ucap sehun
1 minggu kemudian……
“noona, sehun akan kembali, sehun akan kembali sebagai sosok yang lebih dewasa dan akan menikah dengan noona. Percaya deh sama sehun, ya?” tegas sehun dengan percaya diri.
“iya kok, noona percaya sama sehun” ucap Jessica yang perlahan-lahan mulai mengeluarkan air mata.
“noona jangan menangis nanti sehun ikutan sedih,yaudah sehun pergi dulu yaa… dah” ujar sehun memeluk Jessica dan langsung menaiki mobilnya.

12 tahun kemudian…….

Author POV
Pagi yang cerah mengawali hari Jessica. Hari ini adalah hari pertamanya di sekolah menengah kyunghee seoul yang termasuk sekolah elite. Jessica baru pindah dari kota mokpo ke seoul. Kedua matanyapun perlahan terbuka. Sinar yang menyilaukan mata mulai terasa. Jessica pun meregangkan badan seraya melihat jam. Dan sekarang waktu sudah mennunjukan pukul……. 7.20. “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…… jam 7.20? kelas kan dimulai 10 menit lagi.gaswat, gaswat!!!” Jessica yang telat bangun langsung berlari menuju kamar mandi dan mandi secepat kilat. Jessica berlari-lari menuju halte bus sembari melihat-lihat arlojinya. Tapi ada seseorang yang menubruknya hingga terjatuh “jesunghamnida.saya lagi buru-buru” ucap orang yang menubruk jessica
.
“anak-anak kita kedatangan murid baru yang berasal dari mokpo. Silahkan perkenalkan diri”ucap kim songsaengnim
“anyeonghaseyo, nae ireumeun jung Jessica imnida. Manaseo bangawoyo”
“silahkan duduk disana” ucap songsaengnim menunjuk bangku kedua dari terakhir.
“ne. saem” jawab Jessica.
Jessica pun duduk dibangkunya.tapi ia terkejut saat melihat orang disebelahnya berada tepat didepan mukanya.
“w..wae?” Tanya Jessica.
“mianhae” ucap orang itu.
“untuk apa?” Tanya Jessica (lagi)
“karena telah menubrukmu tadi. Xi luhan imnida” ucap namja itu yang ternyata bernama xi luhan.
“o..oh jadi tadi kau menubrukku?!” ucap Jessica dengan sedikt kesal.
“mianhae. Aku traktir makan malam di resto bintang 5 deh! Asal kamu jangan marah” ujar luhan.
“jangan sok akrab! Ck.” Celetuk Jessica mendecak. “arraseo, arraseo aku akan ikut, tapi aku yang milih tempatnya” sambung Jessica sambil mengeluarkan smirknya.
SKIP
“hah?  Restoran jengkol? Apa itu jengkol?”Tanya luhan bingung.
“ini restoran khas Indonesia” jelas Jessica
“bagaimana rasanya?” Tanya luhan
“kau akan tau sendiri nanti. Kajja” ucap Jessica seraya menarik tangan luhan masuk ke dalam restoran. Baru saja Jessica bertemu luhan 3 jam yang lalu tetapi mereka sudah terlihat akrab. Apakah mungkin mereka jodoh? *authorngarep
Mereka pun memesan makanan.
“apakah enak?” Tanya Jessica berpura-pura bersiakap lucu.
“dari baunya saja terlihat seperti seperti tidak enak. Aku serasa mau muntah” ucap luhan sambil bergaya mau muntah. *aduhauthorsusahjelasinnya
“hahaha… kena kau” getir Jessica tersenyum evil dan diakhiri dengan tawa yang terbahak-bahak.
“jadi kau mengerjaiku?”
“iya. Hahaha” Jessica kembali tertawa
“tapi kau sudah tidak marah lagi kan? Asal kau sudah tak marah lagi aku bersedia ngelakuin apa saja deh”
“kau tidak marah?” Tanya Jessica
“untuk apa? Lagipula ini cukup enak kalau sudah dimakan”
“hah? Kau suka jengkol?”

‘Kau tahu tidak? Saat pertama kali bertemu denganmu jandungku berdetak lebih cepat dari biasanya Dan terpesona olehmu. Apakah aku menyukaimu?’ ucap luhan dalam hati.

.
.
At school
Saatnya istirahat. Semua orang berhamburan keluar jessica yang sedang berjalan pun tertubruk hingga jatuh.
“akh..” rintih jessica
“gwencanha?” Tanya seseorang yang ternyata adalah luhan. Luhan membantunya berdiri.
“gwencanhayo, gomawo” ucap jessica seraya berjalan keluar meninggalkan luhan.
.
“hei! Murid pindahan!” teriak luhan
“mwo?” Tanya Jessica
“kajja!” ucap luhan seraya menarik tangan Jessica
“hei! Apa yang kamu lakukan?” ujar Jessica berusaha melepas genggaman luhan. Luhan tak bergeming dan terus menjutkan langkahnya.
“hei! Eodiga?” ujar Jessica. Luhan menghentikan langkahnya.
“kantin, ayo kita makan” luhan melanjutkan langkahnya.
.
Jessica tidak bergeming. Tidak menyentuh makanannya sedikit pun.
“mengapa kau tidak makan?” Tanya luhan
“tidak berselera”
“an meogo? Palli meogo. Nanti kau sakit” celoteh luhan.
“an meogo. Shireo. Memang apa pedulimu kalau aku sakit?” jawab Jessica menjawab semua perkataan luhan.
“aku akan kembali ke kelas” ucap Jessica seraya pergi meninggalkan luhan.
.
 Return home
Jessica sampai didepan rumahnya.
“a.. jadi disini rumahmu” seseorang berbicara. Jessica berbalik. Luhan?.
“hei! Kau mengikutiku?” marah Jessica.
“bisa dibilang begitu” jawab luhan.
“mwo? Dasar penguntit!” Jessica masuk kedalam rumahnya. Luhan tersenyum geli melihat tingkah laku Jessica.
.
At school
“hei! Anak baru! Sini kau” ucap segerombolan laki-laki. Jessica mendekati para laki-laki itu.
“kau cukup cantik. Boleh kuminta nomor teleponmu?” jessica tidak menjawab. Ia ketakutan.
“hei! Kau tidak mau menjawab pertanyaanku?” ucap salah satu laki laki itu sedikit membentak.
“jangan sentuh dia!” ucap seseorang dari belakang. Tiba tiba segerombol laki- laki itu bersikap baik.
“ne” ujar laki laki itu.
“pergi sana” segerombol laki laki itu langsung kabur.
“gwencanha?”
“luhan? Tadi kau yang menyelamatkanku?”
“Ya”
“gomawo”
.
Jessica sedang berjalan disekitar di sekolah. Ia melihat luhan berduaan dengan seorang yeoja. Jessica pun berbalik arah dan terus berjalan. Luhan melihatnya.
“eo? Murid pindahan kau mau kemana?” teriak luhan.
mengapa dia terus menjauhiku? Dia membuatku gila’ ucap luhan dalam hati
.
apa- apaan dia. Bisanya hanya menggoda wanita’ ucap Jessica dalam hati.
“ani- ani. Mengapa aku marah marah? Ah.. Jessica pabo” ucap Jessica tersadar.
“Jessica jung. Kau tidak boleh terpesona olehnya” ucap Jessica tegas.
“terpesona oleh siapa? Aku? Bilang saja kalau kau terpesona olehku” ujar luhan tiba tiba muncul. Jessica terkaget.
“hei! Kau selalu muncul tiba tiba ,Penguntit” celoteh Jessica kesal.
“mworagu? Penguntit? Aku bukan penguntit!” balas luhan.
“kau cemburu ya?” goda luhan
“tidak” jawab jessica
“tenang saja mereka yang menggodaku duluan. Kau tahu kan aku ini anak pemilik sekolah” ujar luhan.
“mwo? Anak pemilik sekolah? Pantas saja tadi mereka langsung kabur saat melihatmu. Seharusnya aku tidak berteman denganmu” ucap jessica
“lagipula aku bukan terpesona olehmu. Aku terposona de.. dengan kyuhyun .ya kyuhyun sunbaenim” lanjut Jessica berbohong.
“semua yeoja juga terpesona oleh kyuhyun” balas luhan. Sekarang senyumnya luntur saat Jessica bilang terpesona oleh kyuhyun. Dia kira terpesona sama dengan menyukai maka dari itu ia sedih. *namja polos*
.
Luhan POV
Semakin hari dia semakin menjauhiku. Ada apa sebenarnya dengan dia? Ah.. michigeseo. Aku putuskan untuk menunggu di depan rumahnya untuk menunggunya pulang dari sekolah.
End of luhan POV
author POV
Jessica turun dari bus. Ia langsung berjalan ke rumahnya. Melamun. Ya, itu yang dilakukannya sembari berjalan.
apakah aku menyukainya? Apakah saat aku marah melihat ia bersama yeoja lain itu… cemburu?” jessica menghentikan langkahnya. Termenung.
ya. Aku menyukainya. Semua debaran itu pasti karena aku menyukainya’
.
Jessica sampai didepan rumahnya dan terkejut kepada orang yang kini ada dihadapannya. Ia berpura pura mengabaikan luhan dan masuk kedalam rumah tapi luhan mencengkram tangannya.
“ada apa denganmu?” Tanya luhan
“ Memangnya aku kenapa?” jawab jessica
“ mengapa kau terus menjauhiku? Apa aku melakukan suatu kesalahan?” Tanya luhan lagi. *tiga percakapan diatas terinpirisi dari drama G0S*
“itu karena…” ucapan jessica terpotong. Luhan memeluknya.
“saranghae. Aku sampai segila ini karenamu. Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku. Saranghae” ucap luhan
“n..na..nado” jawab jessica gugup.
“mwo?” luhan melepas pelukannya. Tidak percaya apa yang baru didengarnya.
“alasanku menjauhimu adalah karena aku selalu gugup jika bersamamu, alasan aku marah marah karena aku cemburu melihatmu bersama yeoja lain. Dan yang membuatku terpesona bukan kyuhyun tapi kau” ujar jessica panjang lebar.

.
.
Sekarang hari minggu, tapi jessica punya tugas. Padahal hari ini jessica dan luhan berjanji untuk ke lotte world.
Karena bosan dirumah luhan meng-sms jessica iseng.
Jessica mendapat pesan

-Kau dimana? Sedang apa? Bersama siapa?- sms luhan
-aku di kamar. Sedang mengerjakan tugas. Bersama seorang namja”-
-NAMJA? NUGU?  
5 menit kemudian
-kucingku-
-kukira siapa. Tapi jangan berbuat apa-apa dengan kucingmu ya?-
-wae?-
-kucingmu kan juga namja-
.
.

5 months later
Jessica dan luhan kini adalah sepasang kekasih yang tengah di mabuk cinta *dimabuk cintaaa…..*nyanyilaguarmada*abaikan. Mereka akan segera bertunangan 2 bulan lagi. Tepat satu minggu setelah ujian masuk universitas selesai.
END of author POV

Jessica POV
Aku mendapat sebuah pesan dari seseorang yang tidak dikenal.
To:Jessica
Fr:010255476xxx
Temui aku di Namsan tower pukul 5 sore ini. Dari seseorang yang sangat kau kenal.
Seseorang yang sangat ku kenal? Siapa? Lebih baik aku kesana sekarang ini sudah hampir pukul 5 sore. Lagi pula aku penasaran siapa orangnya.
SKIP
 “luhan aku ada janji dengan seseorang. Aku tidak bisa pulang bersamamu hari ini. Gwencanha?” Tanya ku.
“gwencanha. Mrs. Xi. Lagipula aku juga ada janji dengan seseorang” jawab luhan
“sebaiknya kau duluan saja”
“araseo, araseo nona cerewet!” ucap luhan sembari mengacak pelan rambut ku.
sebaiknya aku berangkat sekarang ’ucapku dalam hati
.
.

At Namsan tower
Aku sudah menunggu 30 menit tapi orang itu belum juga datang. Apa mungkin ada yang mengerjaiku? Aishh… jinja.
“noona” DEG! Suara itu… rasanya aku pernah mendengarnya. Aku menoleh ke belakang.
DEG! Wajah itu. Sehun? Maldo andwae.
Dengan berhati- hati aku bertanya “s..se..hun?”
 “ne. majayo. Aku kembali. Aku menepati janjiku. Aku kembali, noona” ucapnya. Ya, itu sehun. Orang yang sudah kutunggu untuk menepati janjinya.



TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar