my guardian angel (1/2)
tittle:My
guardian angel
author:Yoon
Zara
cast:-jessica
jung
-xi luhan
-oh sehun
Other: bisa
ditemukan sendiri
Genre:
romance,sad
Length: twoshoot
Disclaimer:
tokoh bukan punya saya kecuali alur ceritanya!!
Note:
anyeong~ ini sebenernya ff lama yang di otak- atik lagi jadi semoga pada suka
deh…
DON’T BE A SILENT READER!!!hargailah penulis.
Happy
reading
“noona. Apa
kau mau es krim ini?enak loh” ucap seorang namja berumur 5 tahun yang ternyata
bernama oh sehun itu sambil menyuapkannya ke mulut Jessica.
“emm…
mashita, gomawo” ucap Jessica yang berumur 6 tahun itu.
“oh iya
noona, ada yang mau sehun katakan”
“apa?”
“minggu
depan sehun sama keluarga sehun mau pindah dari sini” ujar sehun sambil
merengut sedih.
“sehun mau
pindah dari sini? kenapa? Sehun udah gak suka berteman sama noona lagi ya?”
“gak kok,
tapi sehun percaya suatu saat nanti. Sehun bisa ketemu lagi sama noona lagi dan
kita bisa bersama-sama bareng selamanya”ucap sehun
1 minggu
kemudian……
“noona,
sehun akan kembali, sehun akan kembali sebagai sosok yang lebih dewasa dan akan
menikah dengan noona. Percaya deh sama sehun, ya?” tegas sehun dengan percaya
diri.
“iya kok,
noona percaya sama sehun” ucap Jessica yang perlahan-lahan mulai mengeluarkan
air mata.
“noona
jangan menangis nanti sehun ikutan sedih,yaudah sehun pergi dulu yaa… dah” ujar
sehun memeluk Jessica dan langsung menaiki mobilnya.
12 tahun
kemudian…….
Author POV
Pagi yang
cerah mengawali hari Jessica. Hari ini adalah hari pertamanya di sekolah
menengah kyunghee seoul yang termasuk sekolah elite. Jessica baru pindah dari
kota mokpo ke seoul. Kedua matanyapun perlahan terbuka. Sinar yang menyilaukan
mata mulai terasa. Jessica pun meregangkan badan seraya melihat jam. Dan
sekarang waktu sudah mennunjukan pukul……. 7.20. “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…… jam
7.20? kelas kan dimulai 10 menit lagi.gaswat, gaswat!!!” Jessica yang telat
bangun langsung berlari menuju kamar mandi dan mandi secepat kilat. Jessica
berlari-lari menuju halte bus sembari melihat-lihat arlojinya. Tapi ada
seseorang yang menubruknya hingga terjatuh “jesunghamnida.saya lagi buru-buru”
ucap orang yang menubruk jessica
.
“anak-anak
kita kedatangan murid baru yang berasal dari mokpo. Silahkan perkenalkan
diri”ucap kim songsaengnim
“anyeonghaseyo,
nae ireumeun jung Jessica imnida. Manaseo bangawoyo”
“silahkan
duduk disana” ucap songsaengnim menunjuk bangku kedua dari terakhir.
“ne. saem”
jawab Jessica.
Jessica pun
duduk dibangkunya.tapi ia terkejut saat melihat orang disebelahnya berada tepat
didepan mukanya.
“w..wae?”
Tanya Jessica.
“mianhae”
ucap orang itu.
“untuk apa?”
Tanya Jessica (lagi)
“karena
telah menubrukmu tadi. Xi luhan imnida” ucap namja itu yang ternyata bernama xi
luhan.
“o..oh jadi
tadi kau menubrukku?!” ucap Jessica dengan sedikt kesal.
“mianhae.
Aku traktir makan malam di resto bintang 5 deh! Asal kamu jangan marah” ujar
luhan.
“jangan sok
akrab! Ck.” Celetuk Jessica mendecak. “arraseo, arraseo aku akan ikut, tapi aku
yang milih tempatnya” sambung Jessica sambil mengeluarkan smirknya.
SKIP
“hah? Restoran jengkol? Apa itu jengkol?”Tanya
luhan bingung.
“ini
restoran khas Indonesia” jelas Jessica
“bagaimana
rasanya?” Tanya luhan
“kau akan tau
sendiri nanti. Kajja” ucap Jessica seraya menarik tangan luhan masuk ke dalam
restoran. Baru saja Jessica bertemu luhan 3 jam yang lalu tetapi mereka sudah
terlihat akrab. Apakah mungkin mereka jodoh? *authorngarep
Mereka pun
memesan makanan.
“apakah enak?”
Tanya Jessica berpura-pura bersiakap lucu.
“dari baunya
saja terlihat seperti seperti tidak enak. Aku serasa mau muntah” ucap luhan
sambil bergaya mau muntah. *aduhauthorsusahjelasinnya
“hahaha…
kena kau” getir Jessica tersenyum evil dan diakhiri dengan tawa yang
terbahak-bahak.
“jadi kau
mengerjaiku?”
“iya.
Hahaha” Jessica kembali tertawa
“tapi kau
sudah tidak marah lagi kan? Asal kau sudah tak marah lagi aku bersedia
ngelakuin apa saja deh”
“kau tidak
marah?” Tanya Jessica
“untuk apa?
Lagipula ini cukup enak kalau sudah dimakan”
“hah? Kau
suka jengkol?”
‘Kau tahu tidak? Saat pertama kali
bertemu denganmu jandungku berdetak lebih cepat dari biasanya Dan terpesona
olehmu. Apakah aku menyukaimu?’ ucap luhan dalam hati.
.
.
At school
Saatnya istirahat.
Semua orang berhamburan keluar jessica yang sedang berjalan pun tertubruk
hingga jatuh.
“akh..”
rintih jessica
“gwencanha?”
Tanya seseorang yang ternyata adalah luhan. Luhan membantunya berdiri.
“gwencanhayo,
gomawo” ucap jessica seraya berjalan keluar meninggalkan luhan.
.
“hei! Murid
pindahan!” teriak luhan
“mwo?” Tanya
Jessica
“kajja!”
ucap luhan seraya menarik tangan Jessica
“hei! Apa
yang kamu lakukan?” ujar Jessica berusaha melepas genggaman luhan. Luhan tak
bergeming dan terus menjutkan langkahnya.
“hei!
Eodiga?” ujar Jessica. Luhan menghentikan langkahnya.
“kantin, ayo
kita makan” luhan melanjutkan langkahnya.
.
Jessica
tidak bergeming. Tidak menyentuh makanannya sedikit pun.
“mengapa kau
tidak makan?” Tanya luhan
“tidak
berselera”
“an meogo?
Palli meogo. Nanti kau sakit” celoteh luhan.
“an meogo.
Shireo. Memang apa pedulimu kalau aku sakit?” jawab Jessica menjawab semua
perkataan luhan.
“aku akan
kembali ke kelas” ucap Jessica seraya pergi meninggalkan luhan.
.
Return home
Jessica
sampai didepan rumahnya.
“a.. jadi
disini rumahmu” seseorang berbicara. Jessica berbalik. Luhan?.
“hei! Kau
mengikutiku?” marah Jessica.
“bisa
dibilang begitu” jawab luhan.
“mwo? Dasar
penguntit!” Jessica masuk kedalam rumahnya. Luhan tersenyum geli melihat tingkah
laku Jessica.
.
At school
“hei! Anak
baru! Sini kau” ucap segerombolan laki-laki. Jessica mendekati para laki-laki
itu.
“kau cukup
cantik. Boleh kuminta nomor teleponmu?” jessica tidak menjawab. Ia ketakutan.
“hei! Kau
tidak mau menjawab pertanyaanku?” ucap salah satu laki laki itu sedikit
membentak.
“jangan
sentuh dia!” ucap seseorang dari belakang. Tiba tiba segerombol laki- laki itu
bersikap baik.
“ne” ujar
laki laki itu.
“pergi sana”
segerombol laki laki itu langsung kabur.
“gwencanha?”
“luhan? Tadi
kau yang menyelamatkanku?”
“Ya”
“gomawo”
.
Jessica
sedang berjalan disekitar di sekolah. Ia melihat luhan berduaan dengan seorang
yeoja. Jessica pun berbalik arah dan terus berjalan. Luhan melihatnya.
“eo? Murid
pindahan kau mau kemana?” teriak luhan.
‘mengapa dia terus menjauhiku? Dia membuatku
gila’ ucap luhan dalam hati
.
‘apa- apaan dia. Bisanya hanya menggoda
wanita’ ucap Jessica dalam hati.
“ani- ani.
Mengapa aku marah marah? Ah.. Jessica pabo” ucap Jessica tersadar.
“Jessica
jung. Kau tidak boleh terpesona olehnya” ucap Jessica tegas.
“terpesona
oleh siapa? Aku? Bilang saja kalau kau terpesona olehku” ujar luhan tiba tiba
muncul. Jessica terkaget.
“hei! Kau
selalu muncul tiba tiba ,Penguntit” celoteh Jessica kesal.
“mworagu?
Penguntit? Aku bukan penguntit!” balas luhan.
“kau cemburu
ya?” goda luhan
“tidak”
jawab jessica
“tenang saja
mereka yang menggodaku duluan. Kau tahu kan aku ini anak pemilik sekolah” ujar
luhan.
“mwo? Anak
pemilik sekolah? Pantas saja tadi mereka langsung kabur saat melihatmu.
Seharusnya aku tidak berteman denganmu” ucap jessica
“lagipula
aku bukan terpesona olehmu. Aku terposona de.. dengan kyuhyun .ya kyuhyun
sunbaenim” lanjut Jessica berbohong.
“semua yeoja
juga terpesona oleh kyuhyun” balas luhan. Sekarang senyumnya luntur saat
Jessica bilang terpesona oleh kyuhyun. Dia kira terpesona sama dengan menyukai
maka dari itu ia sedih. *namja polos*
.
Luhan POV
Semakin hari
dia semakin menjauhiku. Ada apa sebenarnya dengan dia? Ah.. michigeseo. Aku
putuskan untuk menunggu di depan rumahnya untuk menunggunya pulang dari sekolah.
End of luhan
POV
author POV
Jessica
turun dari bus. Ia langsung berjalan ke rumahnya. Melamun. Ya, itu yang
dilakukannya sembari berjalan.
‘apakah aku menyukainya? Apakah saat aku
marah melihat ia bersama yeoja lain itu… cemburu?” jessica menghentikan
langkahnya. Termenung.
‘ ya. Aku menyukainya. Semua debaran itu pasti
karena aku menyukainya’
.
Jessica
sampai didepan rumahnya dan terkejut kepada orang yang kini ada dihadapannya.
Ia berpura pura mengabaikan luhan dan masuk kedalam rumah tapi luhan
mencengkram tangannya.
“ada apa
denganmu?” Tanya luhan
“ Memangnya
aku kenapa?” jawab jessica
“ mengapa
kau terus menjauhiku? Apa aku melakukan suatu kesalahan?” Tanya luhan lagi.
*tiga percakapan diatas terinpirisi dari drama G0S*
“itu
karena…” ucapan jessica terpotong. Luhan memeluknya.
“saranghae.
Aku sampai segila ini karenamu. Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku.
Saranghae” ucap luhan
“n..na..nado”
jawab jessica gugup.
“mwo?” luhan
melepas pelukannya. Tidak percaya apa yang baru didengarnya.
“alasanku
menjauhimu adalah karena aku selalu gugup jika bersamamu, alasan aku marah
marah karena aku cemburu melihatmu bersama yeoja lain. Dan yang membuatku
terpesona bukan kyuhyun tapi kau” ujar jessica panjang lebar.
.
.
Sekarang
hari minggu, tapi jessica punya tugas. Padahal hari ini jessica dan luhan
berjanji untuk ke lotte world.
Karena bosan
dirumah luhan meng-sms jessica iseng.
Jessica
mendapat pesan
-Kau dimana?
Sedang apa? Bersama siapa?- sms luhan
-aku di
kamar. Sedang mengerjakan tugas. Bersama seorang namja”-
-NAMJA?
NUGU? –
5 menit
kemudian
-kucingku-
-kukira
siapa. Tapi jangan berbuat apa-apa dengan kucingmu ya?-
-wae?-
-kucingmu
kan juga namja-
.
.
5 months
later
Jessica dan
luhan kini adalah sepasang kekasih yang tengah di mabuk cinta *dimabuk
cintaaa…..*nyanyilaguarmada*abaikan. Mereka akan segera bertunangan 2 bulan
lagi. Tepat satu minggu setelah ujian masuk universitas selesai.
END of
author POV
Jessica POV
Aku mendapat
sebuah pesan dari seseorang yang tidak dikenal.
To:Jessica
Fr:010255476xxx
Temui aku di Namsan tower pukul 5
sore ini. Dari seseorang yang sangat kau kenal.
Seseorang
yang sangat ku kenal? Siapa? Lebih baik aku kesana sekarang ini sudah hampir
pukul 5 sore. Lagi pula aku penasaran siapa orangnya.
SKIP
“luhan aku ada janji dengan seseorang. Aku
tidak bisa pulang bersamamu hari ini. Gwencanha?” Tanya ku.
“gwencanha.
Mrs. Xi. Lagipula aku juga ada janji dengan seseorang” jawab luhan
“sebaiknya
kau duluan saja”
“araseo,
araseo nona cerewet!” ucap luhan sembari mengacak pelan rambut ku.
‘sebaiknya aku berangkat sekarang ’ucapku
dalam hati
.
.
At Namsan tower
Aku sudah
menunggu 30 menit tapi orang itu belum juga datang. Apa mungkin ada yang
mengerjaiku? Aishh… jinja.
“noona” DEG!
Suara itu… rasanya aku pernah mendengarnya. Aku menoleh ke belakang.
DEG! Wajah
itu. Sehun? Maldo andwae.
Dengan
berhati- hati aku bertanya “s..se..hun?”
“ne. majayo. Aku kembali. Aku menepati
janjiku. Aku kembali, noona” ucapnya. Ya, itu sehun. Orang yang sudah kutunggu
untuk menepati janjinya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar